Menurut ahli gizi Jaime Mass, RD memilih waktu yang tepat untuk makan sangat penting dalam hal mengontrol berat badan. Banyak orang percaya dengan makan lebih sedikit dapat menurunkan berat badan, tetapi itu hanyalah mitos. Kamu perlu memberi makan tubuh sepanjang hari untuk bisa menurunkan berat badan.
Selain defisit kalori, turunnya berat badan juga tergantung pada kadar gula di dalam darah, sensitivitas insulin, metabolisme, dan rasa kenyang dan kelaparan seimbang pada waktu tertentu.
Itu sebabnya sarapan benar-benar bukanlah pilihan utama. Setelah berpuasa selama tujuh atau delapan jam sepanjang malam, tubuh akan kekurangan gula darah dan cadangan karbohidrat yang tersimpan (glikogen). Sampai pada akhirnya kamu makan, tubuh akan mengasumsikan makanan hanyalah sedikit asupan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Tips Diet Sehat tanpa Mengubah Menu Makan
Setelah itu, makan setidaknya setiap tiga sampai empat jam agar dapat mencegah lonjakan insulin, yang mengantar gula darah langsung ke sel-sel lemak dan menjaga metabolisme dari rasa lapar.
Terlebih lagi, seberapa sering kamu mengkonsumsi makanan yang mengandung protein. Hal ini mempengaruhi berapa banyak otot tubuh yang sedang dibangun, yang pada gilirannya dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Sangat direkomendasikan makan 20 sampai 30 gram protein berkualitas tinggi setelah berolahraga dan setiap empat jam saat sedang terjaga.
Dengan mengikuti cara tersebut, dengan berarti kamu membantu menjaga metabolisme tubuh, gula darah akan seimbang, dan tubuh akan menyimpan lemak berlebih secara otomatis.
Penelitian menunjukkan makan sebanyak-banyaknya sebelum tidur dapat meningkatkan kadar gula darah Kamu selama 24 jam. Namun, dengan menahan makan di malam hari, berarti kamu mencegah kelebihan kalori yang tidak dapat terbakar saat tertidur.
Jadi apa kamu ingin mengurangi junk food atau terus-menerus tetap pada kondisi “lapar” dan “food koma,”. Dengan merubah waktu makan mungkin semua yang kamu butuhkan untuk menurunkan berat badan dapat tercapai.
0 comments
Posting Komentar